Beranda > Seputar Demam pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Seputar Demam pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Seputar Demam pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Ditinjau oleh: dr. Juliana, Sp.A

Demam merupakan salah satu keluhan yang paling sering terjadi pada anak dan dapat menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua. Pemahaman mengenai berbagai aspek demam, mulai dari penyebab, diagnosis, komplikasi, pengobatan, dan pencegahan, sangatlah penting untuk memastikan si kecil mendapatkan perawatan yang tepat.

Artikel ini kami buat untuk membantu Anda memahami berbagai hal penting seputar demam pada anak agar Anda dapat menangani situasi ini dengan tepat dan mengetahui kapan harus membawa anak ke dokter.

Penyebab Demam pada Anak

Demam pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus dan bakteri. Beberapa penyebab anak demam tiba-tiba antara lain:

  • Infeksi Virus: Penyebab demam paling umum pada anak, seperti flu, batuk pilek, campak, cacar air, dan rotavirus.
  • Infeksi Bakteri: Infeksi telinga, radang tenggorokan, pneumonia, dan infeksi saluran kemih.
  • Vaksinasi: Setelah imunisasi, Anak mungkin mengalami demam sebagai respons tubuh terhadap vaksin.
  • Gigi Tumbuh: Pada beberapa kasus, tumbuh gigi juga dapat menyebabkan anak demam ringan.
  • Penyakit autoimun: Penyakit lupus, demam rematik akut

Diagnosis Demam pada Anak

Demam pada anak didiagnosis dengan mengukur suhu tubuh menggunakan termometer. Anak dikatakan demam bila suhu tubuh di atas 37,5°C. 

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan pada tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, atau ruam kulit. Pemeriksaan lain, seperti tes darah atau tes urine, mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab demam.

Komplikasi Demam pada Anak

Meskipun demam umumnya tidak berbahaya, beberapa komplikasi dapat terjadi, terutama jika demam mencapai suhu tinggi. Komplikasi yang mungkin timbul antara lain:

  • Kejang: anak demam tinggi 39 derajat atau lebih dapat mengalami kejang demam, terutama pada usia 6 bulan hingga 5 tahun.
  • Dehidrasi: demam dapat menyebabkan anak kehilangan banyak cairan melalui keringat, sehingga meningkatkan risiko dehidrasi.
  • Infeksi serius: pada kasus yang jarang, demam dapat menjadi tanda infeksi serius yang memerlukan perawatan medis segera.

Pengobatan Demam pada Anak

Tujuan utama pengobatan demam pada anak adalah meredakan rasa tidak nyaman dan membantu tubuh anak melawan infeksi. Salah satu cara menurunkan demam pada anak yaitu memberikan obat penurun panas. Namun penting berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan dosis yang tepat dan memahami instruksi penggunaan. Selain itu, pastikan untuk tidak memberikan lebih dari satu jenis obat demam anak dalam waktu yang bersamaan kecuali atas petunjuk dokter, karena hal ini dapat meningkatkan efek samping.

Selain memberikan obat demam anak, penting juga untuk memastikan bahwa anak tetap terhidrasi dengan baik. Berikan minuman yang cukup seperti air putih atau jus, dan hindari minuman yang mengandung kafein atau gula berlebihan. Bisa juga melakukan kompres dengan air hangat atau mandi air hangat untuk membantu menurunkan suhu tubuh anak.

Jika demam anak tidak kunjung membaik setelah memberikan pengobatan dan tindakan perawatan di rumah, atau jika ada gejala lain yang mengkhawatirkan, segera hubungi Dokter Spesialis Anak untuk konsultasi lebih lanjut. Dokter dapat memberikan saran tambahan atau mungkin meresepkan pengobatan lain sesuai dengan kondisi spesifik anak.

Pencegahan Demam pada Anak

Meskipun tidak semua demam dapat dicegah, beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risiko anak terkena demam. Orang tua perlu memastikan bahwa anak mendapatkan vaksinasi secara rutin sesuai dengan jadwal yang disarankan oleh dokter. Tidak hanya itu, menjaga kebersihan anak dengan mencuci tangan secara teratur dan lingkungan juga dapat membantu mencegah infeksi yang dapat menyebabkan demam pada anak.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Demam merupakan salah satu gejala penyakit yang umum terjadi pada anak-anak. Orang tua perlu jeli memantau kondisi anak saat demam, dan mengetahui kapan saatnya untuk membawa anak ke dokter.

Pada bayi usia di bawah 3 bulan, segera bawa ke dokter tanpa menunggu lama bila demam terjadi. Demam pada bayi usia ini bisa menjadi tanda infeksi serius yang memerlukan penanganan medis segera.

Untuk anak usia 3-36 bulan, perhatian ekstra diperlukan jika demam berlangsung lebih dari tiga hari atau suhu tubuh mencapai lebih dari 39 derajat Celsius. Demam berkepanjangan pada usia ini bisa menunjukkan adanya infeksi atau kondisi yang memerlukan penanganan medis.

Segera bawa anak ke dokter bila demam mencapai lebih dari 40 derajat Celsius, disertai dengan kejang, atau berlangsung lebih dari tujuh hari. Kejang demam bisa menjadi tanda kondisi yang serius dan memerlukan intervensi cepat dari tenaga medis.

Anak-anak dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung bawaan, kanker, atau kelainan ginjal memerlukan perhatian khusus saat mengalami demam. Kondisi medis yang sudah ada bisa memperburuk keadaan dan memerlukan penanganan medis yang lebih intensif.

Selain itu, demam yang disertai dengan ruam juga harus segera diperiksakan ke dokter. Ruam yang muncul bersamaan dengan demam bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi lain yang memerlukan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Segera hubungi dokter jika demam tidak kunjung mereda setelah beberapa hari. Selain itu, jika anak mengalami gejala seperti kesulitan bernapas, kejang, atau penurunan kesadaran, terutama di malam hari segera cari pertolongan pertama. Kunjungi klinik terdekat yang memiliki layanan Spesialis Anak.  Seperti pada Klinik BAMED yang memiliki Dokter Spesialis Anak, Anda dapat berkonsultasi jika anak mengalami demam yang tak kunjung reda.