Beranda > 7 Gejala Flu yang Jangan Dianggap Remeh

gejala flu

7 Gejala Flu yang Jangan Dianggap Remeh

Ditinjau oleh: dr. Pattiyah

Flu atau influenza adalah penyakit yang umum terjadi, terutama saat musim pancaroba. Gejalanya seringkali mirip dengan pilek biasa, sehingga banyak orang yang mengabaikannya. Namun, tahukah Anda bahwa beberapa gejala flu bisa menjadi tanda komplikasi serius?

Artikel ini akan membahas 7 gejala flu yang jangan dianggap remeh. Dengan memahami gejala-gejala ini, Anda dapat segera mencari pertolongan medis jika diperlukan dan mencegah komplikasi yang berbahaya.

1. Demam Tinggi

Demam tinggi adalah salah satu gejala flu yang tidak boleh dianggap enteng. Flu biasanya disertai dengan demam, tetapi jika suhu tubuh mencapai 38°C atau lebih, dan tidak turun dengan obat penurun demam, itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang menghadapi infeksi yang lebih serius. 

Demam tinggi yang berkelanjutan dapat menyebabkan dehidrasi dan komplikasi lain seperti pneumonia. Jika demam berlangsung lebih dari tiga hari atau disertai gejala lain seperti sesak napas, nyeri dada, atau kebingungan, segera konsultasikan dengan dokter. Menangani demam tinggi dengan cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius dan memastikan pemulihan yang aman.

2. Nyeri Otot

Nyeri otot merupakan salah satu gejala flu yang umum terjadi. Rasa sakit ini biasanya terasa pada otot-otot besar seperti punggung, kaki, dan lengan. Nyeri otot pada flu biasanya disebabkan oleh peradangan pada otot akibat sistem kekebalan tubuh yang melawan virus influenza. 

Meskipun nyeri otot pada flu umumnya tidak berbahaya, ada beberapa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa nyeri otot tersebut tidak boleh dianggap remeh, yaitu:

  • Nyeri otot yang tidak kunjung membaik setelah beberapa hari.
  • Nyeri otot yang muncul bersamaan dengan ruam kulit.
  • Nyeri otot pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Jika Anda mengalami salah satu tanda-tanda di atas, segera konsultasikan ke dokter. Tanda-tanda tersebut bisa menandakan komplikasi flu yang serius, seperti miositis (peradangan pada otot) atau rhabdomyolysis (kerusakan otot yang dapat menyebabkan gagal ginjal).

Baca Juga: Seputar Demam pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

3. Sakit Kepala Terus Menerus

Meskipun sakit kepala adalah keluhan umum selama flu, sakit kepala yang parah dan berkepanjangan bisa menjadi indikasi gejala flu berat. Jika sakit kepala disertai dengan demam tinggi, leher kaku, mual, atau muntah, ini bisa menjadi tanda dari komplikasi seperti meningitis atau sinusitis yang membutuhkan perhatian medis segera. Jangan abaikan sakit kepala yang tidak mereda dengan pengobatan biasa, terutama jika gejala lain yang mengkhawatirkan muncul bersamaan.

4. Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan adalah salah satu gejala awal flu. Meski sering dianggap ringan, sakit tenggorokan bisa menjadi tanda dari infeksi yang lebih serius, terutama jika disertai dengan gejala berikut:

  • Kesulitan Menelan: Rasa sakit yang hebat saat menelan bisa menunjukkan adanya infeksi bakteri seperti streptokokus.
  • Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Kelenjar di leher dan rahang yang bengkak dan sakit bisa menandakan infeksi yang lebih parah.
  • Bintik Putih atau Nanah di Tenggorokan atau Amandel: Ini bisa menjadi tanda dari infeksi bakteri yang memerlukan pengobatan antibiotik.

5. Sesak Napas atau Kesulitan Bernapas

Flu, atau influenza, adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Meskipun gejala flu umumnya ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya, beberapa gejala, seperti sesak napas, memerlukan perhatian medis segera.

Gejala flu berat dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada saluran pernapasan, sehingga mengurangi aliran udara yang masuk dan keluar dari paru-paru. Gejala ini dapat diperburuk oleh lendir yang kental dan berlebihan, yang menghalangi saluran pernapasan.

Selain itu, jika dibiarkan Infeksi flu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi bakteri sekunder seperti pneumonia.

6. Kelelahan dan Lemas

Kelelahan dan lemas adalah gejala umum flu yang bisa membuat Anda merasa tidak enak badan dan tidak berdaya. Namun, dalam beberapa kasus, kelelahan dan lemas yang parah bisa menjadi tanda komplikasi flu yang serius. 

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami kelelahan dan lemas yang parah saat flu, terutama jika Anda:

  • Memiliki kondisi kesehatan kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, atau penyakit paru-paru
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Sedang hamil atau menyusui

7. Nyeri dada

Nyeri dada memang bukan gejala umum flu. Namun, dalam beberapa kasus, flu dapat menyebabkan komplikasi serius pada jantung atau paru-paru, seperti perikarditis (radang selaput jantung) atau miokarditis (radang otot jantung). Nyeri dada akibat flu ini tidak boleh dianggap remeh dan membutuhkan perhatian medis segera. 

Baca Juga: 7 Cara Menurunkan Demam pada Bayi yang Efektif, Ibu Harus Tahu

Cara Mencegah Flu

Flu adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Gejala flu bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, dan dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan komplikasi serius. Meskipun tidak ada cara yang 100% efektif untuk mencegah flu, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko terinfeksi dan mengalami gejala flu yang berat.

1. Vaksinasi Flu Tahunan

Langkah terpenting untuk mencegah flu adalah dengan mendapatkan vaksinasi flu tahunan (1 tahun sekali). Vaksin ini direkomendasikan untuk semua orang berusia 6 bulan ke atas. Vaksin flu membantu tubuh mengenali virus influenza dan mengembangkan kekebalan untuk melawannya. Vaksinasi tidak hanya dapat melindungi Anda dari tertular flu, tetapi juga dapat menurunkan risiko Anda mengalami komplikasi serius akibat flu, seperti pneumonia, rawat inap, dan bahkan kematian.

Selain suntikan, vaksin flu juga tersedia dalam bentuk semprot hidung (nasal spray) yang disetujui untuk digunakan pada orang sehat berusia antara 2 dan 49 tahun. Namun, nasal spray ini tidak cocok untuk semua orang dan memiliki beberapa kelompok yang tidak disarankan untuk menggunakannya, seperti:

  • Orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah terhadap vaksin flu sebelumnya.
  • Anak-anak berusia di bawah 2 tahun.
  • Orang dewasa berusia 50 tahun ke atas.
  • Wanita hamil.
  • Anak berusia 2 sampai 17 tahun yang sedang mengonsumsi aspirin atau obat yang mengandung salisilat.
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan pengasuh atau kontak dekat orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
  • Anak berusia antara 2 dan 4 tahun yang pernah didiagnosis asma dalam 12 bulan terakhir.
  • Orang yang baru saja menggunakan obat antivirus untuk flu

Jika Anda termasuk dalam salah satu kelompok di atas, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui metode pencegahan dan pengobatan flu yang paling tepat untuk Anda

2. Kebiasaan Mencuci Tangan

Mencuci tangan dengan benar adalah salah satu cara termudah dan paling efektif untuk mencegah penyebaran kuman dan penyakit, termasuk flu. Flu itu sendiri disebabkan oleh virus yang dapat ditularkan melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus. Mencuci tangan secara teratur dapat membantu Anda memutus rantai penularan virus dan menjaga diri Anda dan orang lain terhindar dari flu dan penyakit lainnya.

3. Hindari Menyentuh Wajah

Kebiasaan menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, merupakan salah satu cara utama penyebaran kuman dan virus. Virus dapat menempel pada permukaan benda yang terkontaminasi, dan ketika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang terkontaminasi, virus dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.

4. Hindari Kerumunan

Di tempat keramaian, Anda berpotensi terpapar virus dari orang lain yang mungkin sedang terinfeksi flu, meskipun mereka tidak menunjukkan gejala. Virus dapat menyebar melalui batuk, bersin, atau sentuhan fisik dengan orang yang sakit. Udara di tempat keramaian cenderung bersirkulasi lebih terbatas. Ini dapat meningkatkan konsentrasi virus di udara dan memperbesar risiko terhirup.

Dari demam ringan hingga kelelahan yang berkepanjangan, gejala flu sebenarnya tidak boleh dianggap remeh. Penting untuk selalu memperhatikan gejala yang muncul pada tubuh dan tidak menunda-nunda untuk mencari pengobatan jika gejala tersebut tidak kunjung membaik.

Jika Anda mengalami salah satu dari 7 gejala flu yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan Dokter Umum di Klinik Bamed. Semakin cepat Anda mendapatkan pengobatan, semakin kecil risiko komplikasi. Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan gaya hidup sehat dan istirahat yang cukup, serta rutin mencuci tangan untuk mencegah penularan flu.