Ditinjau oleh : dr. Teresia Susilo, IBCLC
Pernahkah Anda mengalami demam, nyeri dan bengkak pada payudara saat menyusui? Jika ya, Anda mungkin mengalami mastitis. Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang sering terjadi pada ibu menyusui.
Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan dapat menghambat produksi ASI. Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan mastitis? Bagaimana cara mengatasinya? Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa Itu Penyakit Mastitis?
Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang dapat disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini menimbulkan gejala dan tanda seperti pembengkakan dan kemerahan , serta sensasi panas pada payudara, dan juga gejala infeksi umum seperti demam dan menggigil. Meski mastitis sering dialami oleh ibu menyusui, kondisi ini dikenal sebagai mastitis laktasi, namun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada individu yang tidak sedang menyusui.
Penyebab Penyakit Mastitis
Penyebab utama mastitis adalah penumpukan susu di dalam payudara. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan mastitis, di antaranya adalah:
- Teknik menyusui yang kurang tepat. Posisi bayi yang kurang tepat saat menyusui atau puting yang lecet dapat menghambat aliran susu dan meningkatkan risiko infeksi.
- Saluran susu yang tersumbat. Jika payudara tidak sepenuhnya kosong saat menyusui, salah satu saluran susu bisa tersumbat, sehingga susu tertahan dan menyebabkan infeksi.
- Terlalu sering menyusui hanya dari satu payudara. Membiarkan satu payudara terlalu penuh dapat meningkatkan risiko saluran susu tersumbat dan infeksi.
- Bakteri masuk melalui payudara. Retakan atau luka kecil pada puting susu dapat menjadi jalan masuk bagi bakteri untuk masuk ke dalam saluran susu.
Gejala Penyakit Mastitis
Beberapa gejala yang biasanya muncul pada penderita mastitis antara lain:
- Payudara terasa hangat: Bagian payudara yang terkena mastitis akan terasa lebih hangat dibandingkan dengan bagian payudara lainnya. Sensasi hangat ini seringkali disertai dengan rasa nyeri saat disentuh.
- Payudara bengkak: Pembengkakan pada payudara terjadi akibat peradangan dan penumpukan cairan di dalam jaringan payudara.
- Jaringan payudara menebal, atau benjolan payudara: Bagian payudara yang terkena mastitis akan terasa lebih keras dan membentuk benjolan. Benjolan ini bisa terasa nyeri saat ditekan.
- Nyeri: Nyeri pada payudara bisa sangat intens. Nyeri ini bisa muncul terus-menerus atau hanya saat menyusui.
- Kulit kemerahan: Kemerahan pada kulit payudara biasanya berbentuk seperti baji atau lingkaran.
- Merasa tidak enak badan: Selain gejala pada payudara, mastitis juga bisa menyebabkan gejala sistemik seperti demam, menggigil, nyeri otot, dan kelelahan. Demam biasanya cukup tinggi, yaitu di atas 38,3 derajat Celcius.
Prosedur Pengobatan Mastitis
Tahap awal penanganan mastitis diawali dengan proses diagnosis yang cermat. Dokter akan melakukan wawancara mendalam untuk menggali informasi mengenai gejala yang dirasakan, riwayat kesehatan, serta kebiasaan menyusui.
Pemeriksaan penunjang mungkin juga diperlukan untuk memastikan diagnosis dan penyebab masitis, dan setelah itu, dokter akan memberikan terapi.
Mastitis memang bisa menjadi tantangan bagi ibu menyusui. Namun, dengan penanganan yang tepat dan dukungan yang baik, mastitis dapat diatasi. Jika Anda mengalami gejala mastitis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan konselor laktasi di Klinik BAMED yang tersedia di cabang Meruya, Darmawangsa, dan Tebet. Dengan begitu, Anda dapat kembali menikmati proses menyusui yang nyaman dan bayi pun mendapatkan ASI yang cukup.