Mencari metode kontrasepsi yang andal dan praktis? KB IUD mungkin pilihan yang tepat untuk Anda. Alat kecil ini menawarkan berbagai keuntungan, menjadikannya solusi efektif untuk mencegah kehamilan.
Artikel ini akan membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang KB IUD, termasuk cara kerja, manfaat, efek sampingnya, dan siapa serta kondisi yang tidak boleh menggunakannya.
Pengertian KB IUD
KB Intrauterine Device (IUD) adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina oleh tenaga medis professional. Setelah dipasang, IUD dapat mencegah kehamilan hingga 5-10 tahun, tergantung pada jenisnya.
Ada dua jenis utama IUD:
1. IUD Tembaga
IUD tembaga tidak mengandung hormon, tetapi memiliki sejumlah kecil tembaga yang memicu respons imun di rahim. Reaksi ini menciptakan lingkungan yang beracun bagi sperma, menghalangi pembuahan, dan mencegah sperma mencapai sel telur.
2. IUD Hormonal
IUD hormonal melepaskan sejumlah kecil progestin, hormon yang mempertebal lendir serviks dan menipiskan lapisan rahim. Hal ini membuat sperma sulit mencapai dan membuahi sel telur.
Baca Juga: Seputar USG Kehamilan: Persiapan, Prosedur, Hingga Biaya
Manfaat Menggunakan KB IUD
Menggunakan KB IUD memberikan berbagai manfaat yang menjadikannya pilihan populer dan efektif untuk kontrasepsi. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari KB IUD:
1. Efektivitas tinggi
KB IUD adalah salah satu alat kontrasepsi paling efektif yang tersedia. Dengan tingkat kegagalan kurang dari 1% per tahun, IUD sangat andal dalam mencegah kehamilan. Artinya, kurang dari satu dari seratus wanita yang menggunakan IUD selama satu tahun akan hamil.
2. Jangka panjang
KB IUD memiliki masa pakai yang panjang. IUD tembaga dapat bertahan hingga 10 tahun, sedangkan IUD hormonal efektif selama 3 hingga 5 tahun. Dengan masa pakai yang panjang ini, Anda tidak perlu memikirkan kontrasepsi lagi selama bertahun-tahun setelah pemasangan.
3. Reversibel
Salah satu keuntungan besar dari KB IUD adalah bahwa alat ini sepenuhnya reversibel. Anda dapat meminta penyedia layanan kesehatan untuk melepas IUD kapan saja jika Anda memutuskan ingin hamil. Setelah IUD dilepas, kesuburan Anda akan kembali dengan cepat, memungkinkan Anda untuk merencanakan kehamilan segera.
4. Tidak mengganggu hubungan seksual
KB IUD tidak mengganggu aktivitas seksual. Alat ini dipasang di dalam rahim, sehingga tidak terasa dan tidak mengganggu Anda atau pasangan Anda selama berhubungan seksual. Ini menjadikan IUD sebagai pilihan yang nyaman dan tidak mengganggu.
5. Nyaman digunakan
Setelah pemasangan, kebanyakan wanita tidak merasakan keberadaan IUD. Beberapa mungkin mengalami sedikit kram atau ketidaknyamanan awal, tetapi gejala ini biasanya hilang dengan cepat. Kenyamanan ini membuat IUD menjadi pilihan menarik bagi banyak wanita.
6. Tanpa pemeliharaan harian
Tidak seperti pil KB yang harus diminum setiap hari, KB IUD tidak memerlukan pemeliharaan harian. Setelah dipasang, IUD bekerja otomatis tanpa perlu tindakan tambahan dari Anda. Ini sangat praktis dan mengurangi risiko kesalahan penggunaan.
KB IUD menawarkan banyak manfaat signifikan, menjadikannya salah satu metode kontrasepsi paling efektif dan praktis. Dengan efektivitas tinggi, jangka panjang, kenyamanan, dan tanpa pemeliharaan harian, IUD adalah solusi ideal bagi Anda yang mencari cara andal dan mudah untuk mencegah kehamilan.
Baca Juga: Panduan Lengkap Program Hamil: Memahami Jenis dan Langkah-Langkahnya
Efek Samping KB IUD
Meskipun KB IUD sangat efektif dan nyaman, ada beberapa efek samping yang mungkin dialami oleh pengguna. Penting untuk memahami potensi efek samping ini sebelum memutuskan untuk menggunakan KB IUD. Berikut adalah beberapa efek samping yang umum:
- Perdarahan tidak teratur atau bercak: Pada beberapa bulan pertama penggunaan IUD, banyak wanita mengalami perdarahan tidak teratur atau bercak diantara periode menstruasi. Efek samping ini umum dan biasanya berkurang seiring waktu.
- Kram atau nyeri saat pemasangan dan setelahnya: Beberapa wanita mungkin mengalami kram atau nyeri saat pemasangan IUD dan selama beberapa hari setelahnya. Kram ini biasanya mirip dengan nyeri haid dan akan mereda dalam beberapa hari.
- Periode menstruasi lebih berat: Penggunaan IUD tembaga dapat menyebabkan peningkatan volume darah menstruasi, memperpanjang durasi menstruasi, atau membuat nyeri haid terasa lebih intens.
- Peningkatan risiko penyakit radang panggul (PID): Risiko penyakit radang panggul (PID) meningkat dalam beberapa minggu pertama setelah pemasangan IUD, terutama jika Anda memiliki infeksi menular seksual (IMS) yang tidak diobati. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum memasang IUD.
- Nyeri setelah pemasangan: Setelah IUD dipasang, Anda mungkin mengalami nyeri mirip dengan nyeri haid selama beberapa hari. Ini adalah respons tubuh yang normal terhadap keberadaan IUD di dalam rahim.
Siapa yang tidak Boleh Menggunakan KB IUD?
Meskipun KB IUD adalah metode kontrasepsi yang efektif dan banyak digunakan, ada kondisi tertentu di mana penggunaan IUD tidak disarankan. Ada beberapa kondisi pada wanita yang harus dihindari saat menggunakan KB IUD. Berikut adalah beberapa kategori wanita yang tidak boleh menggunakan KB IUD:
- Sedang hamil
- Mengidap kanker serviks
- Memiliki infeksi panggul
- Riwayat penyakit radang panggul (PID)
- Pernah mengalami perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya
- Alergi terhadap tembaga (khusus untuk IUD tembaga)
- Memiliki kelainan struktural pada rahim atau leher rahim
KB IUD adalah pilihan kontrasepsi yang efektif, tahan lama, dan nyaman bagi banyak wanita. Jika Anda mencari cara yang mudah dan andal untuk mencegah kehamilan, KB IUD bisa menjadi solusi yang tepat.
Namun, sebelum memutuskan menggunakan KB IUD, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan apakah KB IUD cocok untuk Anda dan mendapatkan informasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Pemasangan KB IUD sangat penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Klinik BAMED yang tersedia di cabang Meruya, Bintaro, Dharmawangsa, Bekasi dan Tebet.