Ditinjau oleh : drg. Ayu Monika
Pertumbuhan gigi pada anak merupakan proses yang menarik dan penting. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat memastikan anak memiliki gigi yang sehat dan kuat sepanjang hidup.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tahapan pertumbuhan gigi anak, tanda-tanda tumbuh gigi, dan tips merawat gigi anak agar tetap sehat.
Fase Pertumbuhan Gigi Anak
Pertumbuhan gigi anak merupakan proses yang penting dalam perkembangan anak. Fase pertumbuhan gigi anak terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu gigi susu, gigi campur, dan gigi permanen.
1. Gigi Susu
Proses tumbuhnya gigi susu pada anak melibatkan perubahan jaringan di dalam rongga mulut. Dimulai dari munculnya gigi seri bawah sekitar usia 5-11 bulan, proses ini terus berlanjut hingga gigi molar kedua rahang atas tumbuh sempurna pada usia sekitar 30 bulan.
Selama fase pertumbuhan gigi anak ini, tulang rahang mengalami perubahan untuk menampung gigi yang terus tumbuh. Selain itu, akar gigi juga berkembang bersamaan dengan jaringan pendukung gigi lainnya, seperti ligamen periodontal.
2. Gigi Campur
Setelah melewati masa pertumbuhan gigi susu, anak akan memasuki fase pertumbuhan gigi campur. Pada usia pertumbuhan gigi anak sekitar 6 hingga 12 tahun, gigi susu yang telah menemani sejak kecil mulai tanggal satu per satu. Bersamaan dengan itu, gigi permanen atau gigi tetap mulai tumbuh untuk menggantikannya. Selama fase pertumbuhan gigi anak ini, rongga mulut anak akan dipenuhi oleh kombinasi gigi susu dan gigi permanen.
3. Gigi Permanen
Gigi permanen akan terus tumbuh dan berkembang setelah gigi susu tanggal. Fase pertumbuhan gigi anak ini biasanya dimulai sekitar usia 6 tahun dengan munculnya gigi seri depan rahang bawah. Proses pergantian gigi terus berlanjut hingga usia pertumbuhan gigi anak mencapai 12 tahun, di mana gigi geraham besar terakhir di rahang atas biasanya sudah tumbuh. Gigi geraham ketiga atau gigi bungsu biasanya baru tumbuh pada usia pertumbuhan gigi anak 17 tahun ke atas.
Tanda Pertumbuhan Gigi Anak
1. Gigi Susu
Proses tumbuhnya gigi susu pada bayi sering kali tidak menimbulkan tanda-tanda yang terlalu mengganggu. Namun, ada beberapa tanda pertumbuhan gigi anak yang umum terjadi dan dapat menjadi petunjuk bagi orang tua. Salah satu tanda pertumbuhan gigi susu yang sering terlihat adalah kemerahan dan bengkak pada gusi.
Area gusi yang akan ditembus gigi biasanya terasa nyeri dan membuat bayi tidak nyaman. Selain itu, produksi air liur atau saliva juga sering meningkat pada masa tumbuh gigi. Bayi mungkin akan lebih sering mengeluarkan air liur dan merasa geli di sekitar mulutnya. Demam ringan juga bisa menjadi salah satu tanda pertumbuhan gigi anak. Gejala-gejala ini biasanya muncul beberapa hari sebelum gigi benar-benar terlihat menembus gusi.
2. Gigi Permanen
Ketika gigi permanen siap untuk menembus gusi, gejala yang biasa dirasakan adalah rasa gatal. Daerah gusi di sekitar tempat gigi permanen akan tumbuh terasa tidak nyaman dan membuat anak ingin menggaruk-garuk gusi. Selain itu, posisi gigi susu yang akan digantikan oleh gigi permanen juga akan mengalami perubahan. Gigi susu tersebut akan terlihat bergeser atau bahkan goyang.
Cara Merawat Gigi Anak
Merawat gigi anak sejak dini sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi anak secara menyeluruh. Beberapa cara merawat gigi anak yang sehat antara lain:
1. Penggunaan Fluoride
Fluoride merupakan zat penting dalam menjaga kesehatan gigi anak. Zat ini berfungsi memperkuat lapisan terluar gigi sehingga lebih tahan terhadap kerusakan. Untuk memastikan anak mendapatkan fluoride yang cukup, Anda dapat memberikan fluoride pada bayi saat ia mulai mengonsumsi makanan padat, sekitar usia enam bulan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk memeriksa kandungan fluoride dalam air minum yang akan diberikan. Jika diperlukan, dokter dapat memberikan suplemen fluoride yang sesuai.
2. Memberikan Vitamin
Vitamin merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan gigi anak yang sehat. Selain kalsium yang berperan utama dalam pembentukan gigi, vitamin D juga sangat dibutuhkan. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dengan baik, sehingga gigi dan tulang dapat tumbuh kuat.
Sebelum memberikan suplemen vitamin pada anak, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak. Dokter akan menentukan jenis dan dosis vitamin yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak.
3. Menggosok Gigi Secara Teratur
Menjaga kebersihan gigi anak adalah hal yang sangat penting. Salah satu cara paling efektif adalah dengan mengosok gigi secara teratur. Gosoklah gigi anak dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Waktu yang paling tepat untuk menggosok gigi adalah setelah makan malam dan sebelum tidur. Dengan demikian, sisa makanan dan bakteri yang menempel pada gigi dapat dibersihkan secara menyeluruh.
4. Menjadwalkan Pemeriksaan ke Dokter Gigi
Kunjungan pertama ke dokter gigi sebaiknya dilakukan setelah gigi pertama tumbuh atau sebelum anak berusia satu tahun. Dokter gigi anak akan memeriksa pertumbuhan gigi, kesehatan gusi, dan memberikan tips-tips perawatan gigi yang tepat. Kunjungan rutin ke dokter gigi akan membantu mendeteksi dini masalah gigi seperti gigi berlubang, gigi berjejal, atau masalah pada gusi sehingga dapat segera ditangani.
Dengan memahami tahap pertumbuhan gigi anak, tanda-tanda pertumbuhan gigi yang normal, dan cara merawat gigi anak secara tepat, Anda dapat membantu menjaga kesehatan gigi anak sejak dini. Untuk memastikan perkembangan gigi anak Anda berjalan optimal, segera jadwalkan konsultasi dengan Dokter Gigi di Klinik BAMED.