Ditinjau oleh : drg. Rendry Kharima Nirmala Aisya
Gigi kuning bisa menjadi masalah yang mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Selain faktor kebersihan, ada banyak penyebab lain yang dapat membuat gigi berubah warna.
Lantas, apa saja penyebab gigi kuning dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini agar Anda bisa menjaga gigi tetap putih dan sehat!
Apa Penyebab Gigi Kuning?
Gigi kuning bisa menjadi masalah yang mengganggu penampilan dan kepercayaan diri seseorang. Ada beberapa penyebab umum dari gigi kuning, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga faktor genetik. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari gigi kuning:
- Kebiasaan Merokok: Merokok dapat menyebabkan noda kuning pada gigi karena zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat menempel pada enamel gigi dan menyebabkan perubahan warna.
- Mengonsumsi Minuman Berwarna: Minuman seperti kopi, teh, dan minuman berenergi mengandung pigmen yang dapat menyebabkan noda pada gigi.
- Kebersihan Mulut yang Buruk: Noda dapat menempel pada plak gigi. Jika Anda tidak membersihkan plak secara teratur dengan sikat gigi dan benang gigi, Anda lebih berisiko mengalami gigi kuning.
- Konsumsi Fluorida yang Berlebihan: Fluorida bermanfaat untuk mencegah kerusakan gigi, tetapi konsumsi fluorida yang terlalu tinggi dapat menyebabkan fluorosis, yaitu kondisi di mana muncul bercak putih pada enamel gigi.
- Faktor Genetik: Warna, kecerahan, dan tekstur gigi seseorang juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Beberapa orang mungkin memiliki gigi yang cenderung lebih kuning dari orang lain.
- Usia: Seiring bertambahnya usia, enamel dapat menjadi lebih tipis, sehingga dentin di bawahnya yang berwarna kuning lebih terlihat.
- Penyakit tertentu: Beberapa penyakit seperti penyakit hati, penyakit celiac, kekurangan kalsium, gangguan makan, dan penyakit metabolik dapat menyebabkan gigi kuning.
Mengatasi Gigi Kuning
Perawatan gigi yang menguning akan disesuaikan oleh dokter gigi berdasarkan penyebab utama perubahan warna gigi dan apakah noda tersebut menempel pada lapisan luar atau dalam gigi. Berikut adalah beberapa cara mengatasi gigi kuning:
- Bleaching: Bleaching gigi adalah salah satu prosedur populer untuk mencerahkan warna gigi. Bleaching gigi dilakukan dengan menggunakan suatu bahan yang dapat memecah noda-noda di permukaan gigi yang disebabkan oleh makanan dan minuman, sehingga konsentrasi noda berkurang dan gigi tampak lebih cerah.
- Veneer: Veneer gigi adalah lapisan tipis yang terbuat dari bahan khusus seperti porselen atau komposit, yang dirancang untuk menutupi permukaan depan gigi. Prosedur veneer diawali dengan pengasahan lapisan depan gigi yg berubah warna tersebut. Veneer dapat disesuaikan secara khusus untuk memperbaiki warna, bentuk dan ukuran gigi.
Cara Mencegah Gigi Kuning
Meskipun tidak semua perubahan warna gigi dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko munculnya noda pada gigi sehari-hari. Menyikat gigi dua hingga tiga kali sehari dengan sikat berbulu lembut dan pasta gigi berfluoride merupakan salah satu cara efektif untuk menjaga kebersihan gigi. Selain itu, membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi setidaknya sekali sehari sangat penting untuk mencegah penumpukan plak yang dapat menyebabkan noda.
Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang dapat menodai gigi, seperti teh, kopi, soda, dan anggur merah, juga dapat membantu menjaga warna gigi tetap cerah. Minumlah banyak air dan berkumurlah setelah mengonsumsi minuman yang berpotensi menyebabkan noda.
Jangan biarkan gigi kuning mengganggu kepercayaan diri Anda. Segera konsultasikan masalah gigi Anda dengan Dokter Spesialis Gigi di Klinik BAMED Meruya. Dengan perawatan yang tepat, senyum Anda akan kembali cerah dan mempesona.