Ditinjau oleh : dr. Teresia Susilo
Memasuki usia 6 bulan, kebutuhan gizi Si Kecil semakin meningkat. Tumbuh kembangnya yang pesat membutuhkan asupan nutrisi lebih banyak dibandingkan saat masih bayi baru lahir. Di sinilah peran penting Makanan Pendamping ASI (MPASI) hadir, sebagai pelengkap nutrisi yang tidak bisa lagi sepenuhnya dipenuhi oleh ASI.
Memberikan MPASI yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan si kecil merupakan sebuah langkah penting dalam memastikan tumbuh kembangnya yang optimal. Artikel ini memberikan panduan lengkap tentang pentingnya MPASI untuk perkembangan anak.
Pengertian MPASI
MPASI atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu adalah makanan yang dirancang agar mudah dikonsumsi dan dicerna oleh bayi. MPASI berfungsi untuk menyediakan nutrisi tambahan yang diperlukan oleh bayi yang sedang dalam fase pertumbuhan. Meskipun ASI adalah sumber makanan terbaik bagi bayi, bayi yang berusia lebih dari 6 bulan membutuhkan lebih banyak vitamin, protein, dan karbohidrat. Kebutuhan nutrisi yang tinggi ini tidak dapat dipenuhi hanya dengan ASI, sehingga diperlukan tambahan nutrisi dari MPASI untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Manfaat MPASI
Pemberian MPASI memiliki beragam manfaat penting untuk perkembangan anak, antara lain:
- Sumber Nutrisi yang Lebih Lengkap: Setelah berusia 6 bulan, kebutuhan vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat si kecil meningkat. MPASI menyediakan berbagai zat gizi penting yang tidak bisa lagi cukup terpenuhi hanya dari ASI.
- Melatih Kemampuan Makan dan Menelan: Pemberian MPASI bertujuan untuk melatih dan membiasakan si kecil mengonsumsi makanan dengan tekstur yang berbeda. Hal ini membantu mengembangkan kemampuan motorik halus dan kasar Si Kecil, serta kemampuannya dalam mengunyah dan menelan.
- Membentuk Kebiasaan Makan yang Sehat: Memperkenalkan MPASI sejak dini dapat membantu si kecil membangun kebiasaan makan yang sehat dan seimbang. Hal ini dapat menjadi bekal penting bagi si kecil untuk memiliki pola makan yang baik di masa depan.
Tips MPASI untuk Anak
Memulai Makanan Pendamping ASI (MPASI) bagi Si Kecil merupakan momen yang menyenangkan sekaligus penuh tantangan. Orang tua perlu memahami tanda-tanda kesiapan si kecil dan memberikan MPASI yang tepat agar tumbuh kembangnya optimal. Berikut beberapa tips memberikan MPASI untuk si kecil:
- Kemampuan Motorik: si kecil sudah bisa duduk dengan leher tegak dan mengangkat kepalanya sendiri tanpa memerlukan bantuan.
- Minat Makan: anak menunjukkan ketertarikan terhadap makanan, misalnya mencoba meraih makanan yang ada di hadapannya.
- Tanda Lapar: anak Anda menunjukkan tanda lapar, seperti memasukkan tangan ke mulut, menangis, atau gelisah.
Tips Memberikan MPASI Sesuai Usia Si Kecil
Berikut adalah tips porsi dan jadwal yang tepat memberikan MPASI sesuai dengan usia si kecil:
1. Bayi Usia 6 Bulan:
- Frekuensi: Berikan MPASI 2 kali sehari, di pagi dan sore hari, setelah ASI.
- Porsi: Awali dengan 2-3 sendok makan MPASI dalam sekali makan. Perhatikan respons si kecil dan tingkatkan porsinya secara perlahan seiring waktu.
- Tekstur: Mulai MPASI dengan makanan yang dihaluskan sehingga menjadi bubur kental (puree). Hindari memberikan makanan dengan tekstur kasar atau potongan besar yang berisiko tersedak.
2. Bayi Usia 6 – 9 Bulan:
- Frekuensi: Berikan MPASI 2 hingga 3 kali makan utama (pagi, siang, sore) dan 1 hingga 2 kali selingan (pagi, sore) setiap harinya.
- Porsi: Tingkatkan jumlah MPASI secara perlahan menjadi setengah mangkuk berukuran 250 ml dalam sekali makan.
- Tekstur: Berikan MPASI dengan tekstur bubur kental (puree) atau makanan yang dilumatkan hingga halus (mashed).
3. Bayi Usia 9 – 12 Bulan:
- Frekuensi: Berikan MPASI 3 hingga 4 kali makan utama (pagi, siang, sore, malam) dan 1 hingga 2 kali selingan (pagi, sore) setiap harinya.
- Tekstur: Sediakan makanan dengan tekstur yang lebih bervariasi, seperti dicincang halus (minced) dan makanan yang dapat dipegang oleh anak (finger foods).
4. Anak Usia 12 – 24 Bulan:
- Frekuensi: Porsi makan Si Kecil dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan nafsu makannya. Berikan 3 hingga 4 kali makan utama setiap harinya.
- Tekstur: Anda dapat memberikan makanan keluarga yang dapat dipotong-potong sesuai kemampuan dan kebutuhan.
Menu MPASI
Menu atau resep MPASI harus disusun dengan hati-hati untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang sedang tumbuh. Untuk bayi berusia 6-11 bulan yang tidak diberikan ASI, susu formula atau susu hewani penuh lemak dapat menjadi alternatif. Sementara itu, bayi berusia 12-23 bulan yang tidak diberi ASI dianjurkan untuk mengonsumsi susu hewani murni, bukan susu formula.
Makanan yang berasal dari sumber hewani, seperti daging, ikan, atau telur, harus disajikan setiap hari karena kaya akan protein dan zat gizi penting lainnya. Selain itu, buah-buahan dan sayuran juga harus menjadi bagian dari menu harian bayi. Jika konsumsi daging, ikan, atau telur serta sayuran terbatas, kacang-kacangan dan biji-bijian dapat menjadi sumber protein pengganti yang baik.
Penting untuk mengurangi konsumsi makanan pokok yang tinggi pati seperti nasi, mie, kentang, dan tepung-tepungan. Memberikan MPASI yang tepat adalah langkah penting dalam mendukung perkembangan anak. Dengan memahami kebutuhan nutrisi bayi dan menyusun menu yang seimbang, Anda dapat memastikan si kecil mendapatkan asupan gizi agar tumbuh sehat dan kuat.
Agar menu MPASI bayi Anda seimbang dan sesuai dengan kebutuhannya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Konselor Laktasi di Klinik BAMED cabang Meruya, Dharmawangsa, Bekasi, dan Tebet. Ingat, setiap anak memerlukan pendekatan yang berbeda dalam pemberian MPASI. Dengan panduan yang tepat dan perhatian penuh, Anda bisa membantu si kecil menikmati makanan sehat dan lezat setiap hari, sekaligus memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.