Beranda > Sariawan: Penyebab Umum, Gejala, dan Cara Mengatasi dengan Cepat

sariawan

Sariawan: Penyebab Umum, Gejala, dan Cara Mengatasi dengan Cepat

Ditinjau oleh: dr. Ayu Febrina Saputri

Sariawan, atau stomatitis aphtosa, seringkali menjadi masalah umum yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun tidak berbahaya, rasa sakit yang ditimbulkannya dapat membuat aktivitas makan, minum, bahkan berbicara menjadi tidak nyaman. 

Untuk itu, penting memahami lebih lanjut tentang kondisi ini, termasuk penyebabnya, gejalanya, jenis-jenisnya, serta cara menyembuhkan untuk mengobati dan mencegah sariawan.

Definisi Sariawan

Sariawan, atau stomatitis aphtosa, adalah luka kecil yang umum terjadi di dalam mulut, biasanya di pipi bagian dalam, lidah, bibir bagian dalam, atau dasar mulut. Luka ini berwarna putih atau kuning, dengan tepi merah dan dapat menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman saat berbicara, makan, atau minum. Sariawan umumnya tidak berbahaya dan biasanya sembuh sendiri dalam 1-2 minggu.

Faktor Penyebab Sariawan

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sariawan. Salah satunya adalah trauma fisik, seperti gigitan yang terlalu keras atau luka akibat gesekan dari gigi. Selain itu, faktor-faktor lain yang dapat memicu sariawan meliputi:

  • Kekurangan vitamin B12, zat besi, atau folat dapat meningkatkan risiko sariawan.
  • Gigitan pipi, gigi palsu yang tidak pas, atau kawat gigi dapat mengiritasi mulut dan menyebabkan sariawan.
  • Fluktuasi hormon pada wanita, terutama selama menstruasi atau kehamilan, dapat memicu sariawan.
  • Infeksi virus, seperti herpes simpleks virus (HSV), dapat memicu sariawan di lidah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Jenis-jenis Sariawan

Sariawan dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan ukuran, lokasi, dan gejalanya. Beberapa jenis sariawan yang umum meliputi:

  • Sariawan minor: Jenis sariawan ini paling umum dan biasanya sembuh dalam 7-10 hari tanpa meninggalkan bekas.
  • Sariawan mayor: Lebih besar dan lebih dalam dibandingkan dengan sariawan minor, sariawan mayor dapat menyebabkan rasa sakit yang lebih intens dan memerlukan waktu 3-4 minggu untuk sembuh.
  • Sariawan herpetiformis: Jenis sariawan ini jarang terjadi dan muncul dalam kelompok kecil. Disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex dan sering kali disertai dengan gejala flu, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Sariawan herpetiformis biasanya sembuh dalam 6-8 minggu.

Gejala Sariawan

Gejala sariawan dapat bervariasi, namun gejala umum yang biasanya muncul antara lain:

  • Luka kecil, oval, atau bulat berwarna putih atau kuning dengan tepi merah
  • Kesulitan saat makan atau minum, terutama jika luka terletak di lidah atau gusi
  • Rasa perih atau nyeri pada luka
  • Gangguan pada bicara atau menelan, terutama jika luka terletak di tenggorokan

Pengobatan dan Perawatan

Meskipun sariawan biasanya sembuh sendiri, ada beberapa cara untuk menyembuhkan dan mempercepat pengurangan rasa sakit, seperti:

  • Berkumur dengan air garam: Campurkan 1/2 sendok teh garam ke dalam segelas air hangat dan berkumurlah selama 30 detik beberapa kali sehari.
  • Penggunaan obat Sariawan: Ada banyak obat sariawan ampuh yang tersedia di klinik dan apotek terdekat, baik dalam bentuk gel, semprotan, atau salep, yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan. Pilihlah obat sariawan yang mengandung bahan antijamur untuk menghambat perkembangan jamur yang menjadi penyebab sariawan.

Pencegahan Sariawan

Beberapa langkah pencegahan sariawan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Menjaga kebersihan mulut: Sikat gigi dan bersihkan mulut dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut dan obat kumur antiseptik.
  • Makan makanan yang sehat: Makan makanan yang seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral. Serta menghindari makanan atau minuman yang dapat memicu iritasi pada mulut.
  • Gunakan pelindung mulut saat berolahraga: Jika Anda berolahraga kontak, gunakan pelindung mulut untuk mencegah cedera mulut.

Dengan memahami penyebab sariawan, gejala yang muncul, serta cara mengatasi dan mencegahnya, Anda dapat mengurangi risiko terkena sariawan dan mengatasi kondisi ini dengan lebih baik. Jika sariawan yang dialami terasa parah atau tidak kunjung sembuh, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk penanganan lebih lanjut. 

Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter umum di Klinik BAMED untuk mendapatkan perawatan yang tepat maupun obat yang dapat mengatasi rasa sakit sariawan.