Ditinjau oleh : dr. Boy Rivai Pandapotan Siregar, Sp.O.G
Kehamilan yang sehat adalah harapan setiap ibu, tapi terkadang kelainan genetik pada janin baru terdeteksi dengan pemeriksaan yang tepat. NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing) adalah tes aman dan non-invasif yang dapat mendeteksi kelainan kromosom pada janin sejak dini. Artikel ini akan membahas cara kerja, manfaat, dan siapa yang disarankan menjalani tes ini.
Apa Itu NIPT
NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing) adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi kelainan kromosom pada janin, seperti Sindrom Down, Sindrom Edwards, dan Sindrom Patau. Tes ini memanfaatkan sampel darah ibu hamil untuk menganalisis fragmen DNA janin yang ada di dalamnya.
Dengan teknologi canggih, NIPT memberikan hasil yang sangat akurat tanpa risiko keguguran atau komplikasi yang sering terjadi pada prosedur invasif seperti amniosentesis dan CVS. Selain itu, NIPT aman dilakukan karena tidak memerlukan pengambilan sampel darah atau jaringan janin secara langsung.
Tes ini memeriksa DNA fraksi janin, yaitu bagian kecil DNA janin yang bercampur dengan darah ibu, yang mencakup 5–15% dari total DNA dalam tubuh ibu. Karena keamanannya dan tingkat ketepatan yang tinggi, NIPT menjadi pilihan utama bagi banyak ibu hamil yang ingin memeriksa kesehatan janin mereka.
Cara Kerja NIPT
Cara kerja NIPT melibatkan analisis fragmen DNA janin yang terlepas ke dalam aliran darah ibu selama kehamilan. Proses ini dimulai dengan pengambilan sampel darah dari ibu, yang kemudian dianalisis menggunakan teknologi sequencing untuk mendeteksi kelainan kromosom dengan membandingkan DNA janin dan ibu.
Tes ini sangat aman, tidak menyakitkan, dan tidak menimbulkan risiko bagi ibu atau janin. Hasil tes biasanya tersedia dalam 7 hingga 10 hari. Meskipun tingkat akurasi NIPT sangat tinggi, penting untuk diingat bahwa ini adalah tes skrining, bukan tes diagnostik. Hasil positif perlu dikonfirmasi lebih lanjut dengan tes invasif seperti amniocentesis dan CVS.
Manfaat NIPT
Tes NIPT menawarkan sejumlah manfaat yang membuatnya semakin populer di kalangan ibu hamil. Tes ini memberikan kesempatan untuk memeriksa kesehatan janin dengan cara yang aman dan akurat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa NIPT menjadi pilihan utama:
1. Akurasi Tinggi
NIPT memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi dalam mendeteksi kelainan kromosom, dengan kemampuan mendeteksi Sindrom Down mencapai lebih dari 99%. Ini membuat tes ini menjadi alat yang sangat dapat diandalkan dalam memeriksa kondisi janin.
2. Non-Invasif dan Aman
Berbeda dengan tes invasif seperti amniosentesis, NIPT tidak melibatkan prosedur yang dapat menimbulkan risiko bagi ibu atau janin. Proses pengambilan darahnya sederhana dan tidak memerlukan rawat inap, menjadikannya aman dan nyaman.
3. Deteksi Dini dan Persiapan Lebih Awal
Menjadi keunggulan utama NIPT adalah kemampuannya untuk mendeteksi kelainan kromosom sejak usia kehamilan 10 minggu. Ini memungkinkan orang tua untuk segera merencanakan langkah medis atau emosional yang tepat dan mempersiapkan diri untuk perawatan yang diperlukan.
4. Mengurangi Kecemasan
Dengan hasil yang cepat dan akurat, NIPT dapat memberikan ketenangan bagi ibu hamil. Jika hasil tes menunjukkan hasil negatif, kecemasan tentang kemungkinan kelainan dapat berkurang, memberi orang tua lebih banyak waktu untuk fokus pada kehamilan yang sehat.
Siapa yang Perlu Melakukan NIPT
Tes ini sangat dianjurkan bagi ibu hamil yang ingin memeriksa kondisi kesehatan janin mereka lebih awal atau yang memiliki faktor risiko tertentu. Berikut merupakan beberapa kondisi yang membuat tes ini menjadi pilihan yang tepat:
1. Ibu Hamil dengan Usia di Atas 35 Tahun
Wanita hamil yang berusia 35 tahun atau lebih memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan kelainan kromosom seperti Sindrom Down. Tes NIPT dapat memberikan informasi lebih awal mengenai kemungkinan kelainan ini.
2. Riwayat Keluarga dengan Kelainan Kromosom
Jika dalam keluarga terdapat anggota yang pernah mengalami kelainan kromosom, tes ini sangat direkomendasikan. Risiko kelainan serupa pada janin bisa lebih tinggi, dan NIPT dapat membantu mendeteksi kondisi ini lebih dini.
3. Kehamilan dengan Prosedur Reproduksi Teknologi
Bagi wanita yang menjalani prosedur fertilisasi in vitro (IVF) atau teknologi reproduksi lainnya, tes NIPT sangat berguna untuk memastikan kesehatan janin. Ini juga bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang kelainan kromosom pada janin.
4. Hasil Tes Skrining yang Mencurigakan
Jika hasil tes skrining awal, seperti USG atau tes darah, menunjukkan tanda-tanda kelainan kromosom, tes NIPT bisa menjadi langkah lanjutan yang lebih akurat untuk memverifikasi hasil tersebut.
Dengan NIPT, ibu hamil kini memiliki cara yang lebih aman dan akurat untuk memantau kesehatan janin sejak awal kehamilan. Tes ini memberikan ketenangan pikiran dengan kemampuannya mendeteksi kelainan kromosom secara dini tanpa risiko bagi ibu atau janin.
Jika Anda merasa NIPT adalah langkah yang tepat untuk memeriksa kondisi kehamilan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi di Klinik BAMED, yang tersedia di cabang Meruya dan Bekasi. Dapatkan penanganan yang sesuai dan efektif untuk kesehatan janin Anda.