Beranda > ISPA pada Anak: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

ispa

ISPA pada Anak: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Ditinjau oleh: dr. Liza Meilany, Sp.A

Si kecil sering pilek, batuk, dan demam? Bagi orang tua, waspada perlu namun tidak perlu panik. Kenali ISPA pada anak lebih dalam. Artikel ini membahas segala hal tentang ISPA pada anak, mulai dari definisi hingga langkah pencegahan. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda bisa membuat buah hati tercinta terhindar dari infeksi 

Definisi ISPA dan Klasifikasi Berbagai Jenisnya

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) adalah penyakit yang umum terjadi pada anak-anak, terutama balita. Infeksi ini menyerang organ-organ pernapasan atas, seperti hidung, tenggorokan, dan sinus. ISPA umumnya disebabkan oleh virus, namun bisa juga disebabkan oleh bakteri atau jamur.

ISPA dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasi infeksinya, yaitu:

  • Pilek (Rinitis): Infeksi pada hidung yang menyebabkan hidung tersumbat, berair, dan bersin.
  • Faringitis: Infeksi pada tenggorokan yang menyebabkan sakit tenggorokan, gatal, dan kemerahan.
  • Tonsillitis: Infeksi pada amandel yang menyebabkan amandel bengkak dan nyeri.
  • Sinusitis: Infeksi pada sinus (rongga udara di sekitar hidung) yang menyebabkan nyeri wajah, hidung tersumbat, dan berdebar.

Perbedaan Antara ISPA dengan Penyakit Pernapasan Kronis

Perbedaan utama antara ISPA dan penyakit pernapasan kronis terletak pada durasi gejala dan tingkat keparahan. ISPA umumnya bersifat akut dan gejalanya dapat berkembang dengan cepat, sedangkan penyakit pernapasan kronis seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) cenderung bersifat kronis dan gejalanya muncul secara bertahap dalam jangka waktu yang lebih lama.

Penyakit ISPA dapat sembuh dalam waktu 1-2 minggu, sedangkan penyakit pernapasan kronis bersifat jangka panjang dan membutuhkan pengobatan yang berkelanjutan. 

Gejala ISPA pada Anak

Ciri-ciri gejala penyakit ISPA pada anak dapat bervariasi tergantung pada lokasi infeksinya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum ISPA pada anak:

  • Hidung tersumbat
  • Hidung berair
  • Bersin
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Demam
  • Nyeri otot
  • Kelelahan
  • Kehilangan nafsu makan

Penyebab ISPA pada Anak

ISPA pada anak disebabkan oleh berbagai virus dan bakteri. Virus yang paling umum menjadi penyebab ISPA pada anak adalah virus influenza, adenovirus, dan virus respiratorio sincitial (VRS). Namun, ISPA juga bisa disebabkan oleh bakteri atau jamur. Penularan ISPA dapat terjadi melalui:

  • Udara yang terkontaminasi saat batuk atau bersin
  • Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
  • Menyentuh benda yang terkontaminasi virus atau bakteri

Pengobatan ISPA pada Anak

Kebanyakan kasus ISPA pada anak dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan gejalanya, seperti:

  • Istirahat yang cukup
  • Minum banyak cairan
  • Mengurangi sentuhan tangan pada mulut dan hidung
  • Menggunakan obat semprot hidung saline untuk membantu meredakan hidung tersumbat
  • Menggunakan humidifier untuk membantu mengencerkan dahak
  • Mengonsumsi makanan penuh vitamin dan serat

Jika ISPA pada anak disertai dengan gejala yang lebih serius, seperti sesak napas, stridor, atau membiruning pada bibir dan/atau ujung jari, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pencegahan ISPA pada Anak

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah ISPA pada anak, seperti:

  • Membiasakan cuci tangan dengan sabun dan air secara teratur
  • Mengajari anak untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin
  • Menjaga kebersihan lingkungan sekitar anak
  • Memberikan imunisasi sesuai jadwal yang disarankan
  • Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit
  • Menghindari paparan asap rokok dan polusi udara
  • Menjaga asupan gizi yang seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak

Kapan Harus Menghubungi Dokter Anak?

Jika anak mengalami gejala penyakit ISPA yang parah, seperti kesulitan bernapas, dada nyeri, atau demam tinggi yang tidak merespon obat penurun demam, segera hubungi Dokter Spesialis Anak. Selain itu, jika anak memiliki riwayat penyakit pernapasan kronis atau gangguan imun, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Meskipun ISPA tergolong penyakit ringan, namun orang tua tetap perlu waspada. Jika si kecil mengalami gejala ISPA yang tak kunjung membaik atau disertai gejala serius lainnya, jangan ragu untuk segera memeriksakannya ke Dokter Spesialis Anak. Anda bisa mengunjungi Klinik BAMED untuk melakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis Anak berpengalaman. 

Dengan penanganan tepat, ISPA pada anak dapat cepat sembuh dan tidak menimbulkan komplikasi. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan bersih pada anak untuk mencegah munculnya ISPA.