Beranda > Hal-hal Penting yang Perlu Diketahui Tentang Kanker Serviks

kanker serviks

Hal-hal Penting yang Perlu Diketahui Tentang Kanker Serviks

Ditinjau oleh : dr. Irmiya Rachmiyani, Sp.O.G

Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum menyerang wanita di seluruh dunia, yang terjadi pada leher rahim, bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Serviks memiliki fungsi penting, yaitu memproduksi lendir untuk membantu menyalurkan sperma saat berhubungan seksual sekaligus melindungi rahim dari bakteri dan benda asing.

Meskipun penyakit ini dapat dicegah, memahami penyebab, gejala, dan langkah pencegahannya sangat penting untuk menurunkan risiko serta mendukung deteksi dini yang efektif.

Apa Itu Kanker Serviks

Kanker serviks adalah jenis kanker yang menyerang leher rahim, bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Penyakit ini umumnya bermula dari infeksi human papillomavirus (HPV), yang sering ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi HPV yang tidak ditangani dapat menyebabkan perubahan sel-sel normal di leher rahim, yang berkembang perlahan menjadi kondisi pra-kanker seperti displasia serviks atau cervical intraepithelial neoplasia (CIN). Jika tidak terdeteksi dan diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi kanker serviks invasif.

Kanker serviks sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga pemeriksaan rutin seperti pap smear menjadi sangat penting untuk mendeteksi perubahan sel sejak dini. Di Indonesia sendiri, kanker serviks masih menjadi ancaman besar bagi wanita, dengan laporan lebih dari 15.000 kasus baru setiap tahun, menjadikannya salah satu jenis kanker yang paling mematikan bagi kaum perempuan.

Baca Juga: Pentingnya Pap Smear, Prosedur Pendeteksi Kanker Rahim

Penyebab Kanker Serviks

Seperti banyak jenis kanker lainnya, kanker serviks memiliki penyebab utama yang berkaitan dengan infeksi serta berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan penyakit ini. Memahami penyebab dan faktor risiko tersebut adalah langkah awal yang penting untuk pencegahan kanker serviks. Berikut adalah enam poin penting yang perlu diketahui:

1. Infeksi HPV sebagai Penyebab Utama

Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV), terutama tipe 16 dan 18, yang biasanya ditularkan melalui kontak seksual. Meski infeksi HPV sangat umum, tidak semua wanita yang terinfeksi akan mengalami kanker serviks karena sistem kekebalan tubuh dapat membersihkan virus ini secara alami. Namun, pada kasus tertentu, infeksi yang menetap dapat menyebabkan perubahan sel-sel di leher rahim.

2. Merokok

Wanita yang merokok memiliki resiko dua kali lebih tinggi terkena kanker serviks dibandingkan mereka yang tidak merokok. Kandungan bahan kimia dalam rokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat perubahan sel menjadi abnormal.

3. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah

Kondisi seperti HIV/AIDS atau penggunaan obat imunosupresan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi HPV dan mempercepat perkembangan kanker serviks.

4. Faktor Gaya Hidup dan Aktivitas Seksual

Berhubungan seksual pada usia muda (di bawah 17 tahun), memiliki banyak pasangan seksual, atau berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko paparan HPV. Aktivitas seksual yang tidak aman juga berkontribusi terhadap infeksi menular seksual lainnya yang dapat memperburuk risiko.

5. Penggunaan Pil KB Jangka Panjang

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pil kontrasepsi oral selama lebih dari lima tahun dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Meski demikian, manfaat pil KB tetap perlu dipertimbangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan individu.

6. Riwayat Keluarga

Memiliki keluarga dekat, seperti ibu atau saudara perempuan, yang pernah menderita kanker serviks dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit yang sama. Faktor genetik dan pola hidup yang serupa diduga berperan dalam hal ini.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Pada tahap awal, kanker serviks sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Hal ini membuat deteksi dini menjadi sangat penting untuk mencegah penyakit berkembang ke tahap lebih serius. Ketika kanker mulai tumbuh, tubuh biasanya memberikan tanda-tanda tertentu yang perlu diperhatikan. 

1. Perdarahan Tidak Normal

Perdarahan di luar siklus menstruasi, setelah berhubungan seksual, atau pascamenopause adalah salah satu tanda awal yang paling sering terjadi. Kondisi ini dapat mengindikasikan adanya perubahan abnormal pada serviks.

2. Keputihan yang Tidak Normal

Perubahan pada keputihan, seperti warna yang berbeda, bau yang tidak sedap, jumlah yang berlebihan, atau bercampur darah, sering kali menjadi tanda adanya gangguan pada serviks, termasuk kemungkinan kanker.

3. Nyeri di Area Panggul atau Punggung Bawah

Rasa sakit yang terus-menerus di panggul atau punggung bawah, yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi, dapat menjadi indikasi bahwa kanker telah menyebar ke jaringan di sekitarnya.

4. Nyeri atau Ketidaknyamanan saat Berhubungan Seksual

Ketidaknyamanan atau rasa sakit saat berhubungan seksual (dispareunia) adalah salah satu tanda yang perlu diwaspadai, terutama jika kanker telah berkembang ke tahap lebih lanjut.

5. Gejala pada Tahap Lanjut

Ketika kanker serviks mencapai tahap yang lebih parah, gejala tambahan seperti kelelahan ekstrem, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan perdarahan setelah pemeriksaan panggul dapat muncul.

Pencegahan Kanker Serviks

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko terkena kanker serviks dapat dikurangi secara signifikan. Berikut cara utama untuk mencegah kanker serviks yang perlu Anda ketahui:

1. Vaksinasi HPV sebagai Perlindungan Utama

Vaksin HPV merupakan langkah pencegahan paling efektif terhadap infeksi HPV tipe 16 dan 18, yang menjadi penyebab utama kanker serviks. Vaksin ini sangat disarankan bagi remaja putri sebelum aktif secara seksual. Dengan pemberian vaksin yang tepat waktu, tubuh dapat terlindungi dari risiko infeksi yang berpotensi berkembang menjadi kanker.

2. Pemeriksaan Rutin untuk Deteksi Dini

Deteksi dini melalui tes Pap smear dan tes HPV sangat penting dalam mencegah kanker serviks. Tes Pap smear membantu mengidentifikasi perubahan abnormal pada sel serviks, sementara tes HPV mendeteksi keberadaan virus penyebab penyakit ini. Pemeriksaan secara teratur memungkinkan penanganan lebih cepat sebelum kondisi berkembang lebih parah.

3. Praktik Hubungan Seksual yang Aman

Menggunakan kondom saat berhubungan seksual dapat membantu mencegah penularan HPV dan penyakit menular seksual lainnya. Selain itu, menjaga kebersihan organ intim secara konsisten juga berperan penting dalam mengurangi risiko infeksi yang dapat memicu kanker serviks.

4. Menghindari Kebiasaan Merokok

Merokok diketahui dapat meningkatkan risiko kanker serviks karena zat beracun dalam rokok melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dengan berhenti merokok, tubuh memiliki peluang lebih besar untuk melawan infeksi HPV dan mencegah perkembangan sel kanker.

5. Menjalani Pola Hidup Sehat

Gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup, dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Sistem imun yang kuat membantu tubuh melawan infeksi HPV, sehingga risiko kanker serviks pun dapat diminimalkan.

 

Melindungi diri dari kanker serviks dimulai dengan langkah pencegahan seperti vaksinasi HPV, pemeriksaan rutin, dan menjalani gaya hidup sehat. Dengan mengenali gejala sejak dini dan memahami faktor risikonya, setiap wanita memiliki kesempatan untuk menjaga kesehatan reproduksi dengan lebih baik.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis di Layanan Spesialis Obstetri dan Ginekologi Klinik BAMED, yang tersedia di cabang Meruya, Bintaro, Dharmawangsa, Bekasi, dan Tebet, untuk solusi kesehatan yang terpercaya dan profesional.