Ditinjau oleh: dr. William, Sp.And
Kesehatan sperma memegang peran penting dalam kesuburan pria. Sayangnya, masih banyak yang mengira bahwa kehamilan hanya bergantung pada kesuburan wanita. Padahal, kualitas sperma juga ikut menentukan keberhasilan proses pembuahan.
Sperma yang sehat bukan cuma soal jumlah. Ada banyak hal yang menentukan kesehatan sperma, mulai dari bentuk dan gerakan sperma, sampai warna dan bau air mani. Semua itu bisa menjadi petunjuk awal apakah sperma dalam kondisi normal atau perlu diperhatikan lebih lanjut.
Berbicara soal sperma, ada tiga istilah yang sebaiknya diketahui terlebih dahulu, yakni ejakulat, air mani/semen, dan sperma itu sendiri. Ejakulat merupakan cairan yang keluar saat ejakulasi, yakni berupa air mani/semen dan sel benih sperma. Kemudian air mani/semen adalah cairan berwarna putih keabu-abuan sebagai medium tempat sperma berada. Sementara sperma adalah sel benih pria.
Di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap seperti apa ciri-ciri sperma sehat serta berbagai cara meningkatkan kualitas sperma secara alami dan sederhana lewat perubahan gaya hidup.
Ciri-Ciri Sperma Sehat yang Perlu Diketahui
Ada beberapa tanda sperma sehat yang bisa Anda amati sendiri di rumah sebelum memutuskan untuk melakukan pemeriksaan ke laboratorium. Meskipun bukan diagnosis pasti, ciri-ciri ini bisa jadi petunjuk awal apakah kondisi sperma dalam keadaan baik atau butuh perhatian lebih.
1. Warna Ejakulat Normal
Warna ejakulat normal biasanya putih keabu-abuan. Warna ini menandakan komposisi ejakulat seorang pria berada dalam kondisi seimbang, antara cairan semen, enzim, dan sperma itu sendiri. Jika warnanya berubah menjadi kuning, kehijauan, atau kemerahan, bisa jadi itu tanda adanya infeksi atau masalah medis tertentu.
Perlu diingat, warna ejakulat juga bisa sedikit bervariasi tergantung makanan yang dikonsumsi, frekuensi ejakulasi, atau gaya hidup. Tapi kalau warnanya berubah terus-menerus atau disertai bau yang menyengat, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
2. Volume dan Tekstur Ejakulat
Volume ejakulat yang sehat umumnya berkisar antara 1,5 hingga 5 ml. Teksturnya agak kental saat baru keluar, lalu perlahan mencair dalam waktu kurang dari satu jam. Jika ejakulat terlalu encer atau malah terlalu kental dan tidak mencair, hal ini bisa jadi pertanda gangguan hormonal atau masalah di sistem reproduksi.
3. Bau Ejakulat yang Netral
Ejakulat yang baik memiliki bau ringan dan khas, biasanya tidak menyengat. Jika Anda mencium bau amis atau tidak sedap yang cukup kuat, itu bisa menandakan adanya infeksi atau masalah lain pada organ reproduksi.
4. Bentuk dan Gerakan Sperma (Motilitas dan Morfologi)
Sperma yang baik memiliki bentuk kepala oval dan ekor panjang yang membantu pergerakan. Selain bentuk, kemampuan sperma untuk “berenang” maju ke arah sel telur (motilitas) juga sangat penting. Sperma yang tidak bergerak dengan baik atau berbentuk tidak normal cenderung sulit membuahi sel telur.
Cara Meningkatkan Kualitas Sperma
Kualitas sperma sering kali dianggap sebagai faktor genetik, padahal kenyataannya sangat dipengaruhi oleh pilihan gaya hidup sehari-hari. Menerapkan gaya hidup sehat adalah langkah paling efektif untuk menjaga dan meningkatkan kesuburan pria.
1. Konsumsi Makanan Bergizi
Pola makan secara langsung menentukan kesehatan sperma melalui sebuah proses bernama stres oksidatif. Konsumsi makanan yang salah dapat memicu kerusakan pada materi genetik (DNA) di dalam sel sperma.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari makanan tinggi lemak jenuh seperti gorengan dan makanan cepat saji. Makanan jenis ini terbukti dapat menurunkan konsentrasi dan kemampuan gerak sperma.
Sebaliknya, perbanyak asupan makanan kaya antioksidan seperti buah beri dan sayuran hijau untuk melindungi sperma. Pastikan juga Anda mendapatkan cukup Zinc dari telur serta Asam Lemak Omega-3 dari ikan salmon untuk produksi sperma yang optimal.
2. Olahraga Rutin
Olahraga rutin dengan intensitas sedang seperti jogging atau berenang sangatlah bermanfaat. Aktivitas ini membantu melancarkan aliran darah ke organ reproduksi dan menjaga keseimbangan hormon.
Namun, hindari olahraga yang terlalu ekstrem karena dapat meningkatkan suhu di area testis dan justru mengganggu produksi sperma. Kunci utamanya adalah konsistensi dan keseimbangan.
3. Berhenti Merokok dan Konsumsi Alkohol
Kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol adalah musuh utama kesuburan pria. Zat kimia beracun di dalamnya dapat secara langsung merusak kualitas, jumlah, dan bentuk sperma.
Berhenti merokok dan membatasi alkohol adalah dua perubahan paling signifikan yang bisa Anda lakukan. Langkah ini dapat memperbaiki produksi dan struktur sperma secara nyata hanya dalam beberapa bulan.
Kesimpulan
Menjaga sperma tetap sehat bukan hanya penting untuk kesuburan, tapi juga untuk kesehatan jangka panjang Anda sebagai pria. Sperma subur ditentukan oleh banyak faktor, mulai dari warna ejakulat normal, volume dan teksturnya, hingga gaya hidup Anda sehari-hari.
Jika Anda sedang berencana memiliki keturunan, mulailah dari hal-hal sederhana seperti makan sehat, olahraga rutin, tidur cukup, dan menghindari kebiasaan buruk. Dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis andrologi di klinik BAMED pada Layanan Spesialis Andrologi bila Anda merasa ada yang tidak beres. Kesuburan bukan hal yang bisa ditunda terlalu lama karena waktu dan tindakan cepat bisa membuat perbedaan besar.