Beranda > Sepenting Apa Kalsium untuk Ibu Hamil?

kalsium untuk ibu hamil

Sepenting Apa Kalsium untuk Ibu Hamil?

Ditinjau oleh : dr. Rully Ayu Nirmalasari Haryadi Putri, Sp.O.G

Kehamilan adalah fase penting yang membawa banyak perubahan pada tubuh seorang wanita. Di masa ini, kebutuhan nutrisi meningkat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin sekaligus menjaga kesehatan ibu. Salah satu nutrisi esensial selama kehamilan adalah kalsium, yang berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi, otot, saraf, dan jantung janin.

Selain itu, kecukupan kalsium juga membantu memperkuat tulang dan gigi ibu serta mengurangi risiko hipertensi dalam kehamilan. Nutrisi ini dapat diperoleh dengan mudah dari berbagai sumber, seperti produk susu, jus, minuman kedelai, roti, hingga makanan lainnya. Memahami pentingnya kalsium selama kehamilan adalah langkah awal untuk memastikan kesehatan optimal bagi ibu dan bayi.

Peran Kalsium dalam Kehamilan

Janin yang berkembang di dalam kandungan membutuhkan berbagai nutrisi penting untuk memastikan pertumbuhannya berjalan optimal. Salah satu nutrisi utama adalah kalsium, yang tidak hanya berperan dalam pembentukan tulang dan gigi, tetapi juga dalam mendukung fungsi organ vital. Berikut  peran penting kalsium selama kehamilan yang perlu diketahui:

1. Pembentukan Tulang Janin

Kalsium menjadi komponen utama dalam pembentukan tulang yang kuat pada janin. Pemenuhan kebutuhan kalsium membantu memastikan struktur tulang bayi berkembang dengan baik sejak dalam kandungan. Dimulai sejak akhir trimester pertama hingga saat pertumbuhan janin mencapai puncaknya di trimester ketiga.

2. Perkembangan Organ Vital Janin

Kalsium berkontribusi pada perkembangan organ penting janin, seperti jantung, otot, dan sistem saraf. Nutrisi ini membantu menciptakan irama jantung yang normal, mendukung kemampuan pembekuan darah, serta mengoptimalkan fungsi peredaran darah janin.

3. Menjaga Kesehatan Tulang Ibu

Selama kehamilan, janin mengambil kalsium dari tubuh ibu untuk memenuhi kebutuhannya. Jika asupan kalsium ibu tidak mencukupi, tubuh akan mengambil cadangan kalsium dari tulang ibu, yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis di masa mendatang. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan kalsium guna menjaga kesehatan tulangnya.

4. Mencegah Komplikasi Kehamilan

Asupan kalsium yang cukup dapat mengurangi risiko hipertensi selama kehamilan, persalinan kurang bulan dan pendarahan berlebihan saat persalinan. Dengan menjaga kecukupan kalsium, ibu hamil tidak hanya mendukung kesehatan janin, tetapi juga mencegah komplikasi yang berbahaya bagi dirinya sendiri.

Baca Juga: Makanan Sehat yang Direkomendasikan untuk Ibu Hamil

Kebutuhan Kalsium Selama Kehamilan

Selama masa kehamilan, kebutuhan kalsium ibu meningkat signifikan untuk mendukung pertumbuhan janin sekaligus menjaga kesehatan tulangnya sendiri. Berdasarkan rekomendasi, wanita hamil memerlukan sekitar 1.200–1.300 mg kalsium per hari, lebih tinggi dibandingkan kebutuhan wanita yang tidak hamil. Bahkan untuk mengurangi risiko hipertensi selama kehamilan, Organisasi kesehatan dunia merekomendasikan wanita hamil untuk mengkonsumsi 1500 – 2000 mg kalsium per hari.

Jumlah ini harus dipenuhi secara konsisten dari trimester pertama hingga ketiga untuk memastikan pertumbuhan tulang dan gigi janin yang optimal. Jika kebutuhan ini tidak tercukupi, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang ibu, yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis di kemudian hari.

Konsumsi kalsium yang berlebihan, lebih dari 2.500 mg per hari, juga perlu dihindari karena dapat menyebabkan gangguan seperti sembelit, batu ginjal, hingga gangguan penyerapan mineral lain seperti zat besi. Memastikan asupan kalsium yang cukup menjadi langkah penting demi kesehatan ibu dan janin.

Sumber Kalsium untuk Ibu Hamil

Beberapa sumber kalsium dapat membantu ibu hamil memenuhi kebutuhan harian yang meningkat selama kehamilan. Selain mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin, asupan kalsium yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan ibu.

1. Produk Susu

Susu, keju, dan yoghurt adalah pilihan utama yang kaya akan kalsium. Misalnya, 100 gram keju mengandung lebih dari 700 mg kalsium, sementara yoghurt rendah lemak menyediakan lebih dari 120 mg kalsium per 100 gram. Selain kalsium, produk susu juga mengandung protein, vitamin A, vitamin B12, dan mineral penting lainnya. Untuk keamanan, pilih produk yang sudah dipasteurisasi guna menghindari risiko keracunan.

2. Sayuran Hijau

Sayuran seperti bayam, brokoli, kale, dan sawi hijau merupakan sumber kalsium yang alami dan menyehatkan. Dalam 100 gram bayam merah, terdapat sekitar 520 mg kalsium, sementara sawi hijau mengandung sekitar 200 mg kalsium per 100 gram. Sayuran ini juga kaya akan asam folat, yang bermanfaat mencegah cacat tabung saraf pada janin.

3. Ikan 

Ikan seperti sarden, salmon kaleng, dan ikan teri kaya akan kalsium, terutama jika dikonsumsi bersama tulangnya. Contohnya, 100 gram ikan teri mengandung sekitar 1.000 mg kalsium. Selain itu, ikan ini juga menyediakan protein, omega-3, DHA, dan zat besi yang baik untuk kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.

4. Kacang-Kacangan dan Tahu

Kacang almond, kedelai, dan produk olahannya seperti tahu adalah sumber kalsium yang mudah didapatkan. Dalam 100 gram almond terdapat sekitar 260 mg kalsium, sedangkan tahu menyediakan sekitar 223 mg kalsium per 100 gram. Selain kalsium, makanan ini juga mengandung asam folat, zat besi, dan zinc yang mendukung kesehatan ibu hamil.

5. Suplemen Kalsium

Jika kebutuhan kalsium harian sulit dipenuhi hanya dari makanan, suplemen kalsium dapat menjadi solusi. Suplemen seperti kalsium karbonat atau kalsium sitrat bisa diresepkan dokter sesuai kebutuhan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar dosisnya tepat dan tidak berlebihan, mengingat konsumsi kalsium berlebih dapat menimbulkan efek samping seperti sembelit atau gangguan penyerapan mineral lain.

Risiko Kekurangan Kalsium Selama Kehamilan

Mineral ini tidak hanya mendukung pembentukan tulang dan gigi yang kuat, tetapi juga berperan dalam sistem saraf, kontraksi otot, hingga pembekuan darah. Kekurangan kalsium selama kehamilan dapat berdampak serius bagi ibu dan janin, sehingga penting untuk memahami risiko dan cara mengatasinya. 

1. Osteoporosis pada Ibu

Selama kehamilan, tubuh membutuhkan kalsium dalam jumlah lebih tinggi untuk pembentukan tulang janin. Jika asupan kalsium ibu tidak mencukupi, tubuh akan mengambil cadangan kalsium dari tulang ibu. Hal ini berisiko menyebabkan osteoporosis di kemudian hari. Risiko ini meningkat pada trimester ketiga, saat pembentukan tulang janin berada pada puncaknya. Mengonsumsi makanan kaya kalsium secara konsisten adalah langkah penting untuk mencegah kondisi ini.

2. Gangguan Pertumbuhan Janin

Kekurangan kalsium berdampak langsung pada pertumbuhan janin. Tulang dan gigi bayi mungkin tidak berkembang dengan optimal, yang berpotensi menyebabkan kelainan struktur gigi dan tulang. Selain itu, kekurangan kalsium dapat menghambat perkembangan organ penting lainnya, yang berdampak pada kesehatan bayi secara keseluruhan.

3. Hipertensi dalam Kehamilan

Kurangnya kalsium pada ibu hamil dapat memicu hipertensi yang berpotensi berkembang menjadi preeklampsia atau eklampsia. Preeklampsia adalah komplikasi serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan adanya protein dalam urine. Kondisi ini lebih sering terjadi di wilayah dengan konsumsi kalsium rendah. Untuk mengurangi risiko, penting bagi ibu hamil memenuhi kebutuhan kalsium melalui diet sehat atau suplementasi jika diperlukan.

4. Kelahiran Prematur

Penelitian menunjukkan bahwa kadar kalsium yang rendah pada ibu hamil dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur. Hal ini juga terkait dengan berat badan bayi yang rendah saat lahir. Dengan memenuhi kebutuhan kalsium harian, ibu hamil dapat membantu mengurangi risiko komplikasi ini dan mendukung perkembangan bayi secara optimal.

5. Hipokalsemia dan Dampaknya pada Janin

Hipokalsemia, yaitu rendahnya kadar kalsium dalam darah, dapat menyebabkan tubuh ibu mempercepat pergantian tulang untuk mencukupi kebutuhan janin. Proses ini berisiko melepaskan timah dari tulang ke dalam aliran darah, yang dapat membahayakan janin. Kadar timah yang tinggi dalam darah ibu dapat memicu kelahiran prematur serta menghambat perkembangan bayi.

 

Memenuhi kebutuhan kalsium selama kehamilan adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan optimal bagi ibu dan janin. Dengan asupan kalsium yang cukup, ibu hamil dapat mendukung pertumbuhan tulang dan organ vital janin, mencegah komplikasi kehamilan, serta menjaga kesehatan tulangnya sendiri.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis di Layanan Spesialis Obstetri dan Ginekologi Klinik BAMED, yang tersedia di cabang Meruya, Bintaro, Dharmawangsa, Bekasi, dan Tebet, untuk mendapatkan panduan nutrisi terbaik selama kehamilan.